Thunderstruck
Karena kami memilih tinggal di unfurnished flat seperti kebanyakan warga Berlin yang memang merencanakan hidup lama di sini maka beberapa layanan harus kami urus sendiri. Listrik dan internet adalah salah duanya.
Listrik
Di Jerman ada dua tagihan energi. Yang pertama adalah biaya pemanas atau Warmmiete yang musti dibayar ke landlord tiap bulan. Biaya ini bakal dimutakhirkan setiap tahun berdasar pemakaian kita. Tagihan tambahan akan datang jika kita menggunakan lebih banyak pemanas ruangan dan air panas.
Biaya ini bisa dilihat saat mencari apartemen dan besarnya bervariasi dari €50 sampai €300 tergantung besar, fasilitas, dan usia apartemen. Biaya ini juga termasuk layanan pembuangan sampah dan perawatan apartemen.
Yang kedua adalah listrik. Sebenarnya ketika kita pindah ke rumah baru maka secara default penyedia listrik dasar atau Grundversorger adalah Vatenfall, PLN-nya Jerman. Karena ketersediaan listrik dijamin negara.
Tapi kita sebaiknya membuat kontrak untuk layanan listrik sendiri, karena Grundversorger harganya lebih mahal. Beberapa orang tidak mengubah penyedia listrik karena malas atau memang tidak tahu prosesnya.
Untuk membandingkan harga per kWh dan bonus atau bahkan langsung membuat kontrak saya merekomendasikan situs Check24.
Harga listrik di Jerman terkenal paling mahal dibanding negara-negara lain, sekitar ¢29 per kWh. Ini karena Jerman sedang dalam proses Energiewende; transisi energi Jerman ke energi rendah karbon, ramah lingkungan, andal, dan terjangkau.
Sistem ini sangat bergantung pada energi terbarukan (terutama angin, fotovoltaik, dan pembangkit listrik tenaga air), efisiensi energi, dan manajemen permintaan energi. Ini juga berarti Jerman akan memensiunkan semua pembangkit listrik tenaga batu bara. Dukungan legislatif untuk Energiewende disahkan pada akhir 2010 dan mencakup pengurangan gas rumah kaca sebesar 80–95% pada tahun 2050 1990) dan target energi terbarukan sebesar 60% pada tahun 2050.
Untuk menuju ke arah energi terbarukan yang murah dan sustainable, proses pembangkit listrik dari sumber hijau harus disubsidi dari pajak pemakaian energi. Itulah kenapa harga listrik Jerman sangat mahal.
Tapi hasilnya adalah di 2017, ⅓ pasokan energi Jerman adalah energi terbarukan. Impian Greta Thunberg.
Di sisi lain konsumen punya kesempatan untuk memilih sumber energi yang akan mereka pakai. Perubahan bisa dilakukan dari individu karena ada pilihan yang lebih baik. Saya membayangkan ini diterapkan di Indonesia dengan PLN sebagai fallback dan ada pilihan lain dari swasta, atau dari sumber energi selain batu bara.
Negara hanya menyediakan jaringan listrik yang sangat bisa diandalkan. Orang Jerman hanya merasakan 12 menit mati listrik dalam setahun. Jaringan listrik ini bebas dipakai oleh semua penyedia listrik, tidak hanya monopoli Vatenfall.
Jaringan listrik Jerman sepanjang 35 ribu kilometer ini menggunakan arus bolak-balik dengan tegangan maksimum 220 kV. Tapi jalur transmisi baru di tahun 2025, Jerman akan menggunakan arus searah tegangan tinggi (HVDC) yang lebih efisien.
Di kota-kota besar seperti Berlin, jaringan listrik dipasang di bawah tanah. Tapi ini hanya sekitar 0.4%. Sisanya ada di atas tanah. Model ini sama seperti di Indonesia. Dan ini diprotes publik. Negara menanggapi dengan undang-undang baru yang memrioritaskan kabel bawah tanah, meski pemasangan dan perawatannya jadi lebih mahal.
Sistem penghitungan biaya listrik di Jerman berbeda dengan di Indonesia. Dari awal kontrak kita menentukan berapa estimasi pemakaian listrik kita dalam setahun. Dari angka itu bisa dihitung total biaya dan dibagi 12 untuk biaya yang harus dibayar setiap bulan.
Seperti Warmmiete, pencacatan resmi listrik dilakukan setahun sekali. Jika lebih dari perkiraan ya harus dibayar. Dan sebaliknya jika ternyata cukup hemat maka uang akan dikembalikan. Dan setelahnya akan ada pemutakhiran biaya bulanan.
Perkiraan umum untuk penggunaan listrik dari Check24 adalah:
Penghuni | Perkiraan |
---|---|
1 orang | 1500 kWh |
2 orang | 2500 kWh |
3 orang | 3500 kWh |
4 orang | 4250 kWh |
Tapi saya merasa perkiraan ini terlalu tinggi. Saya memerkirakan penggunaan kami, 3 orang dalam satu rumah tangga, sekitar 2000 kWh per tahun yang kurang lebih €50 per bulan.
Dengan ribetnya proses menentukan penyedia listrik, bisa dimaklumi bahwa orang Jerman sensitif terhadap penggunaan listrik dan energi terbarukan. Rata-rata orang Jerman tidak masalah membeli barang yang lebih mahal asalkan lebih efiesen dalam mengonsumsi listrik.
Seleksi ini mudah dilakukan di Eropa karena tiap barang elektronik yang dijual di sini memiliki Label Energi UE. Semakin efiesien maka semakin sedikit listrik yang dikonsumsi, dengan A+++ adalah paling efisien dan G untuk sebaliknya.
Internet
Untuk layanan internet prosesnya lebih mudah bagi saya. Mungkin karena saya sudah tahu apa yang saya butuhkan.
- DSL, karena tidak mau berbagi bandwith dengan pelanggan lain.
- Unlimited.
- Minimal 50Mbps downstream dan 10Mbps upstream.
- Router yang bisa diutak-atik.
Beruntunglah saya karena ada Check24. Saya juga bisa membandingkan layanan internet berdasar beberapa kriteria yang saya mau.
Proses pindah layanan listrik sangat mudah, cukup menyediakan data nomor meteran Zählernummer, angka kWh terbaru Zählerstände, dan penyedia listrik sebelumnya yang bisa dilihat di meterannya: biasanya Vatenfall.
Sedangkan proses pemasangan internet cukup berliku.
Pertama, saya harus mencari jadwal teknisi yang sesuai. Ini karena penyedia internet yang saya pilih berjalan di atas jaringan Deutsche Telekom maka dibutuhkan teknisi dari Telekom untuk melakukan aktivasi. Biaya teknisi adalah €60.
Kedua, saya harus tahu di mana letak kotak jaringan internet untuk apartemen kami. Informasi ini bisa didapatkan dari landlord.
Oya, saya akhirnya memilih 1&1 sebagai penyedia internet DSL dan E Wie Einfach sebagai penyedia layanan setelah melakukan riset kecil-kecilan.
Karena harga listrik dari energi terbarukan dan internetnya cukup masuk akal, €0.29 per kWh dan €19.99 per bulan untuk 50Mbps. Serta bonusnya banyak.
And I knew
There was no help, no help from you (Thunder)
Sound of the drums
Beating in my heart
The thunder of guns
Tore me apart
You’ve been - thunderstruck