A Hard Day's Night

Proses seleksi itu berlangsung selama kurang lebih dua bulan. Lebih karena terpotong Natal dan Tahun Baru.

Meskipun melelahkan karena semua proses dilakukan di malam hari akibat perbedaan zona waktu Berlin dan Jakarta, plus sehabis bekerja di siang hari dan tentu saja sembari merawat bayi Kelana; keputusan untuk menjalani dua proses seleksi di HelloFresh dan Zalando dengan paralel bukan tanpa pertimbangan.

Jadwal wawancara dan coding test yang berselang-seling membuat saya tetap segar dengan topik yang mirip dan satu proses bisa menjadi feedback untuk proses yang lain.

Saya sangat mengandalkan istri untuk menenangkan Kelana di waktu-waktu krusial saat interview berlangsung. Ia juga selalu memberi semangat di setiap prosesnya. She gave the pat on the back that I really need.


Berikut ini rangkuman seluruh proses seleksinya.

#1 Screening Recruiter

Proses pertama adalah ngobrol singkat dengan recruiter. Pertanyaan-pertanyaan tentang bagaimana bisa tahu tentang perusahaan dan kesempatan ini, pengalaman kerja, pendidikan terakhir, dan tentu saja ekspektasi gaji.

Karena dua perusahaan ini adalah perusahaan multi nasional, komunikasi dilakukan dalam bahasa Inggris melalui video chat.

Note

Lakukan riset yang cukup tentang perusahaan yang dituju dan cari tahu gaji minimal yang diperlukan untuk mendapat EU Blue Card Visa: ijin tinggal dan kerja untuk tenaga kerja ahli.

Dengan visa ini kita berhak membawa semua anggota keluarga. Saat ini minimal gaji setahun untuk program blue card adalah €52,000. Sebenarnya angka itu yang bisa didapatkan di Jakarta, tapi sekali lagi ini bukan hanya tentang uang.

Gaji di Eropa selalu dalam brutto dan dengan periode setahun. Sedangkan gaji bersih tergantung pada kelas pajak.

Sebagai gambaran, upah minimum di Berlin adalah €17,976. Biaya hidup di Berlin bisa dilihat di Numbeo. Dan perbandingan gaji di tiap level software engineer bisa dilihat di Glassdoor.

Jerman punya aturan yang jelas tentang syarat untuk memperoleh visa kerja, selain gaji minimal adalah kesesuain pendidikan dengan bidang pekerjaan. Di sini ada dua poin yang harus dipenuhi:
✴︎ Ijasah dari daftar universitas yang diakui oleh negara federal Jerman.
✴︎ Program studi yang sesuai dengan bidang kerja.

#2 Coding Test

HelloFresh

Dalam pengalaman saya, coding test di HelloFresh adalah dilakukan dengan cara yang berbeda. Alih-alih menggunakan platform coding test semacam Codility. Saya diharapkan membuat layanan resep, karena ia adalah perusahaan makanan, dalam bentuk REST API menggunakan Go dan PostgreSQL di dalam kontainer Docker, lalu melakukan pull request ke Github mereka.

Waktu yang diberikan adalah 7-14 hari.

Dan dipersilahkan membuat over engineered solution.

Setelah selesai akan ada reviewer yang mengomentari kode saya, dan saya diharapkan untuk memberi argumen yang sesuai.

Ini adalah coding test paling mudah. Dan jika terlalu mudah saya jadi khawatir. Tapi kekhawatiran saya tidak beralasan, karena ini memang mudah sekali.

Ditambah lagi ternyata ada opsi menggunakan PHP. Ini membuat hambatan masuknya jauh lebih rendah.

Note

Dengan mudahnya tes seleksi ini membuat HelloFresh cocok menjadi pintu gerbang programmer Indonesia yang berminat kerja di Eropa tapi tidak mau direpotkan dengan atau bahkan tidak punya dasar teori Ilmu Komputer.

Bahkan untuk programmer PHP. Di sini PHP adalah bahasa dengan kurva belajar yang sangat rendah, dan itu berarti ketersediaan tenaga kerja yang menguasai PHP lebih banyak dibanding bahasa-bahasa esoterik.

Zalando

Coding test di Zalando adalah good old competitive programming test dengan batas waktu yang ketat dalam Go. Tidak ada salahnya melakukan latihan untuk ini dan membaca kembali teori-teori ilmu komputer.

#3 Lead Interview

Di tahap ketiga adalah interview dengan tech lead. Di sini banyak berbincang-bincang tentang hal-hal teknis.

#4 Final Interview

HelloFresh

Interview kasual dengan CTO. Lebih ke arah cultural fit interview.

Zalando

Tiga jam marathon interview dengan tiga orang yang berbeda. Kolega, Champion, dan Guru. Ada sesi live coding di tiap interviewnya. Mantap jiwa.

Untuk ini saya bahkan sampai mengajukan cuti satu hari. Proses interview paling melelahkan.

#5 Job Offer

Dua-duanya memberi tawaran pekerjaan untuk saya. Dua-duanya menawarkan gaji di atas EU Blue Card. Namun saya menolak posisi Senior Software Engineer di HelloFresh karena penawaran Zalando jauh lebih bagus.

Dan langsung dapat kontrak permanen.


Tapi apapun itu, hasil akhirnya adalah kami akan pindah ke Berlin!

Kami akan membesarkan Kelana di salah satu kota layak huni di dunia.

It’s been a hard day’s night, but it’s worth it

It’s been a hard day’s night, and I’ve been working like a dog
It’s been a hard day’s night, I should be sleeping like a log
But when I get home to you I find the things that you do
Will make me feel alright
You know I feel alright

Siehe auch

comments powered by Disqus